Rabu, 06 November 2013

Wawancara Efektif

Wawancara Efektif - Upaya meningkatkan diri secara terus menerus dalam hal kemampuan mewawancarai harus senantiasa dilakukan oleh seorang reporter. Bahkan hal ini merupakan sesuatu yang mutlak jika ingin mencapai jenjang karir yang baik dalam jurnalistik. Dibawah ini ada beberapa saran dari sejumlah wartawan senior agar wawancara anda efektif dan produktif yang dihasilkan dari wawancara itu lebih baik:
  1. Usahakanlah agar wawancara berlangsung 30 menit lebih lama dari yang direncanakan, sehingga dalam waktu yang lebih itu bisa muncul hal-hal yang memperkuat isi wawancara.
    Wawancara Efektif
  2. Jangan biarkan narasumber menunggu, datanglah tepat waktu.
  3. Usahakan menyusun dulu pertanyaan dalam buku catatan anda untuk berjaga-jaga kalau-kalau anda mati langkah dalam bertanya, terutama menyangkut pertanyaan pokok, yang bisa menjadi sesuatu yang penting bagi narasumber. Berilah tanda untuk pertanyaan yang sudah dijawab.
  4. Usahakan posisi duduk tidak berjarak terlampau jauh, untuk menciptakan suasana yang lebih akrab. Kalau narasumber adalah seorang eksekutif top di sebuah perusahaan, usahakan wawancara dilakukan di luar kantornya untuk menghindari gangguan-gangguan yang bisa merusak suasana. Carilah tempat yang disukainya.
  5. Usahakan agar anda selalu membawa alat tulis cadangan. Begitu pula buku catatannya. Hal ini selain untuk mencegah terjadinya gangguan ketika sedang melakukan wawancara gara-gara kehabisan tinta atau kehabisan kertas, tetapi juga untuk memperlihatkan bahwa anda seorang profesional. Tulislah hari, tanggal dan jam serta tempat dilakukannya wawancara. Seandainya narasumber didampingi asistennya atau rekannya ketika diwawancarai, catatlah nama dan nomor telepon orang itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau suatu ketika diperlukan.
  6. Mulailah wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan ringan untuk sekedar pemanasan atau warming-up dan untuk menciptakan rasa percaya pada diri narasumber. Jangan dulu mengeluarkan buku catatan, apalagi alat perekam. Ciptakan dulu suasana yang menyenangkan. Mintalah izin, apakah tidak berkeberatan apabila direkam isi percakapan anda berdua dengan alasan agar tidak salah kutip atau demi akurasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar